Kehidupan saya dahulu jauh dari hadapan Tuhan. Namun pengorbananNya di kayu salib membuka kesempatan bagi saya untuk di selamatkan. Bahkan karena kerelaan hatiNya, saya boleh menikmati setiap pembukaan Firman Tuhan yang menyucikan hati nurani saya sampai seluruh hidup saya agar suatu saat saya bisa duduk bersanding dengan Tuhan di Yerusalem Baru untuk selamanya.
Oleh kemurahan Tuhan, hidup saya mendapat kesempatan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sangat dikasihiNya.
Oleh kemurahan Tuhan, hidup saya mendapat kesempatan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sangat dikasihiNya.